Kamis, 07 Juli 2011

MACAM MACAM MANGGA

Mangga okyong
Mangga okyong adalah mangga yang berasal dari thailand, struktuir buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga .

Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ) . Pohon nya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.

Seperti jenis lainnya, pohon mangga okyong sangat cocok dengan tanah Indonesia. Walau mudah dibudidayakan, bibit mangga ini terkenal lebih sensitif dan ringkih. Sehingga, butuh ketelitian tersendiri dalam menanam mangga okyong.

Pohon mangga okyong mampu tumbuh maksimal di daerah-daerah dengan ketinggian maksimum 300 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, jenis tanaman buah ini sangat cocok di tanam di berlbagai wilayah Indonesia.

faktor lain yang mempengaruhi budidaya mangga okyong adalah, bibit pohon. Untuk itu,agar memilih bibit yang memiliki tinggi sekitar 50 centimeter hingga 1 meter. "Agar buah yang dihasilkan berkualitas baik.
Selain bibit, yang juga perlu mendapat perhatian, yakni media tempat menanam. Bibit mangga okyong yang berasal dari proses stek, sebaiknya ditanam dalam campuran tanah khusus, yang terdiri dari pasir putih, kapur, tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang.

Seluruh media tanam tersebut lalu dicampur, dengan perbandingan pasir putih dan kapur setengah bagian, tanah dua bagian, kompos satu bagian, dan pupuk kandang satu bagian. Campuran tanah ini hanya bisa bertahan maksimal enam bulan, karena makin lama tingkat keasaman tanah makin tinggi.

supaya campuran tanah itu diperbaharui setiap tiga bulan sekali. Tapi, tidak semua tanah hasil campuran dibuang begitu saja. Sebab, tanah lama bisa dipakai untuk bahan campuran tanah baru. Caranya, dengan meletakkan tanah lama paling bawah.

Untuk menurunkan keasaman tanah, bisa juga dengan melakukan proses penjemuran atau pemberian pupuk organik. Pupuk yang dari proses fermentasi mikroorganisme sampah tersebut akan mampu meningkatkan kualitas tanah. Campuran tanah lama dan baru bakal mempercepat proses penggemburan tanah.

Proses pembibitan mangga okyong, memang lebih sulit dibandingkan dengan mangga jenis lain. Dengan karakter bibit yang lebih sensitif dan ringkih, kesalahan saat pemupukan dapat membuat batang pohon menjadi pendek..

Walau sedikit susah kami bertekad melahirkan bibit mangga ini yang berkualitas. Apalagi, mangga okyong mempunyai rasa yang tak kalah dengan jenis lain yang sudah tenar lebih dulu.

Mangga okyong memiliki struktur yang lunak, tanpa serat, dan biji buah yang sangat tipis. "Rasanya lebih legit dari mangga harum manis,"

Untuk mendapatkan kualitas buah yang baik, pembudidaya mangga okyong juga harus mengetahui karakteristik buah ketika matang. Saat matang, buah mangga okyong akan berwarna hijau kekuning-kuningan dengan kontur yang agak empuk.
Buah mangga okyong yang matang, Hasan mengatakan, idealnya memiliki diameter sekitar 34 centimeter serta berat antara 3-5 ons per biji..

MANGGA APEL MERAH

Mangga Apel Merah

Salah satu jenis mangga yang  disukai untuk dijadikan tabulampot adalah mangga apel karena memiliki sifat yang sangat genjah yang dapat berbuah terus menerus sepanjang tahun tidak mengenal musim setelah berumur 2 tahun dari bibit hasil okulasi.
Mangga apel terdiri dari 2 jenis yakni mangga apel hijau dan apel merah. Mangga apel hijau memiliki kulit berwarna hijau kebiruan dimana pada saat buah masih muda, kulit buah akan dilapisi lapisan lilin. Setelah mangga apel hijau matang, warna kulit buah buah akan berubah menjadi kekuningan dengan daging buah berwarna oranye dan memilik aroma mangga gedong tetapi bertekstur daging halus dengan rasa manis sedikit asam.
Berbeda sengan saudaranya mangga apel hijau, mangga appel merah memiliki kulit buah yang berwarna merah mencolok seperti gincu dengan semburat kuning tetapi memiliki ketebalan kulit lebih tipis. Daging buah mangga apel merah juga lebih terasa manis dibandingkan dengan saudaranya mangga apel hijau tetapi sama-sama memiliki aroma harum dan bertekstur lebih manis.

Petik Ketika Matang

 Mangga apel merah adalah mangga yang paling nikmat dikonsumsi ketika mangga matang di pohon, pada kondisi inilah rasa unik mangga akan terasa lebih manis dan lezat melebihi kelezatan mangga Gedong Gincu.
Di Jepang, keluarga mangga apel merah akan dikonsumsi ketika buah sudah jatuh dari pohon. Petani di daerah Kumamoto akan memasang jaring pada buah, sehingga pada saat buah yang matang jatuh, buah tidak rusak dan dapat langsung dijual di dalam box kertas yang disusun rapi.

Chokanan

 Mangga Chokanan berasal Thailand.  Di Thailand mangga ini biasa dimakan bersama ketan.
Mangga Chokanan akan terasa sangat manis jika dipanen pada kondisi matang yang tepat. Karena rasanya yang manis seperti madu, mangga  ini kadang-kadang disebut juga sebagai mangga madu. Chokanan merupakan mangga favorit untuk di makan sebagai mangga hijau karena rasanya yang tidak asam. 
 Mangga Chokanan adalah varietas mangga yang paling mudah berbuah di tabulampot (genjah). Pada usia 3-4 bulan maksimal 1 tahun bibit asal okulasi yang ditanam di pot dapat mulai menghasilkan buah berwarna kuning yang akan mempercantik halaman rumah anda, asal pemberian  pupuknya utamanya seperti pupuk kandang dan  pupuk NPK diperhatikan.
Hal lain yang disukai dari pohon mangga chokanan adalah pohon mangga ini dapat terus berbuah selama musim hujan 
Mangga Chokanan yang ditanam di tanah perkebunan dapat memiliki produktivitas tinggi hingga mencapai 120 kg/pohon/tahun
Chokanan memang luar biasa. Varietas asal negeri Siam itu gampang berbuah meski minim perawatan. Bila ditanam di pot, genjah. Seringkali baru 3-4 bulan dirawat sudah belajar berbunga dan berbuah,  Bahkan, pada bibit berukuran 60-75 cm-setara 5 bulan setelah okulasi-tanaman langsung berbuah 3 bulan kemudian. chokanan mangga paling mudah berbuah di tabulampot. Maksimal 18 bulan tahun bibit asal okulasi yang ditanam di pot mulai berbuah. Yang istimewa, buah pertama berkualitas prima. Rasanya manis, lembut, segar, dengan tekstur agak berserat. Panen pertama dipetik 3-7 buah.
Secara genetik chokanan memang bersifat genjah. Periode pertumbuhan dari tanaman muda, remaja, hingga dewasa pendek. Biasanya mata tunas diambil pada Mei dan Juni, bulan-bulan mangga memasuki periode menjelang berbunga. Berdasarkan pengamatan, tabulampot chokanan asal bibit okulasi berukuran 50 cm berbuah kurang dari 1 tahun. Karena sifatnya yang bandel, tak sulit menghasilkan tabulampot chokanan yang prima dan rajin berbuah. Kunci pertama, pastikan bibit yang ditanam benar-benar chokanan.
Setelah di tanam di dalam pot, siram tabulampot chokanan 1 hari sekali dan beri pupuk teratur. Setiap bulan dapat ditambahkan 1 gelas kemasan air mineral guano untuk merangsang pembentunkan bunga. Guano dapat diganti dengan NPK 16:16:16 sebanyak 1 sendok teh. Dengan perlakuan itu chokanan berbunga 6-8 bulan kemudian tergantung ukuran bibit.
Agar bunga yang muncul tak rontok dan kering, frekuensi penyiraman ditingkatkan menjadi sehari 2 kali: pagi dan sore. Dua bulan kemudian bunga itu berubah menjadi buah yang siap dipanen. Ah, mudahnya menikmati chokanan pot di rumah sendiri.

apabila anda berminat dengan buah mangga mangga super diatas kunjungi workshop kami di:
jl.buni gg mushollah, Rt.008,Rw 006.kel.munjul,kec,cipayung.
jakarta timur.telp (021) 84974810
atau hubungi email kami:
panjalu_nursery@yahoo.co.id 


1 komentar: